Aoi jikan sayonara tsugeru
Amayoke no kasa wa boku wo houri suteta
Otozureta, natsu ni mo kidzukazu ni
Koko wa doko da, boku wa dare da to, hoeru
— Waktu biru, ku katakan selamat tinggal
— Kulemparkan payung yang melindungiku dari hujan
— Tanpa di sadari, musim panas telah singgah
— Dimana ini? Siapa diriku? Jeritku!
**Waktu biru adalah saat-saat dimana kita mengalami depresi berat
Owari ga nai to yukisaki wo korosu
Wakaru hazu ga nai to keshiki wo sashita
Jibun de kizuita mori no soto ni fumidasezu ni
— Karna tak ada habisnya, ku akhiri tujuanku
— Karna sulit dimengerti, kutikam keadaan ini
— Tak mampu temukan jalan keluar dari belantara yang kubuat
Naze aruki dasenai no
Naze tsukuri agenai no
Soushite nani mo hajimaranai mama
Kuchite kusari iku hito wo, shikabane wo, koete
— Mengapa belum mulai melangkah?
— Mengapa belum berbuat apa-apa?
— Dan tak ada satupun 'kan dimulai
— Seseorang yang rusak dan membusuk lebih dari sebuah mayat
Ima, uchinarasu shoudou no ha ga sekai wo kudaku
Asayake ga oitsuku mae ni
Gushagusha ni wareta oto de kamawanai
Tengaku wo
— Sekarang! Pedang kehendak diriku terus bergema, 'kan meruntuhkan dunia
— Sebelum mentari pagi mengejarku
— Meskipun suaranya tak karuan, ku tak peduli karena ini..
— Nyanyian surga
Kazureta pikku, kuchihateta gitaa
Itazura ni boku no tobira wo abaku
Toorusugita, aki kasugu soko made
Hajimeyou buzama na shinjitsu wo, kakuse
— Pick yang lusuh, dan gitar yang usang
— Mereka berkelakar mengungkapkan aib diriku
— Waktu pun cepat berlalu, kini hampir musim gugur
— Kebenaran yang menyakitkan, mari kita mulai, sembunyikan!
Naze, tachidomatte ita no ka
Naze, kobami tsudzuketa no ka
Soushite nayami tsudzuketa saki ni wa
Mebae kuruizaku oto wo kaerimichi sutete
— Mengapa ku berhenti?
— Mengapa ku terus menampiknya?
— Dan sebelum kegelisahan ini terus berlanjut
— Kubuang jauh suara yang mulai menggila, dalam langkahku pulang
Ima, uchinarasu shoudou no ha ga sekai wo kudaku
Me ga kuramu hodo utsukushii
Utakata ni yureta oto de tsuranuite
Tengaku wo
— Sekarang! Pedang kehendak diriku terus bergema, 'kan meruntuhkan dunia
— Begitu indah hingga menyilaukan
— Dengan suara yang mengguncang karena ini..
— Nyanyian surga
Ima, sakihokoru kyoushoku no ha ga sekai wo kazaru
Asayake ga oitsuku mae ni
Sono kaku ni fureta koe wo hariagete
Tengaku wo
— Sekarang! Pedang pembimbing mulai bermekaran, 'kan menghiasi dunia
— Sebelum mentari pagi mengejarku
— Bangkitkan suara yang menyentuh jiwa, karena ini..
— Nyanyian surga